Armita Fibriyanti, Uniknya Usaha Jasa Pembuatan Nama Anak
Pernah berpikir kalau ada yang namanya jasa konsultasi pembuatan nama untuk bayi yang baru lahir? Ternyata ada.
Tahun 2016 ini merupakan tahun ke lima usaha konsultasi pembuatan nama anak milik perempuan bernama lengkap Armita Fibriyanti. Seperti kebanyakan bisnis lainnya, usaha konsultan nama anak yang Armita rintis ini dimulai dari sebuah proyek iseng. “Dulu saya iseng bantuin saudara yang cari nama untuk anaknya,” kata Mita. Ia melanjutkan “lama-lama banyak orang yang mau dicarikan nama untuk anaknya juga. Lalu saya jadikan usaha saja sekalian, saya komersilkan supaya makin profesional dan membesar usahanya.”
Belum banyak orang yang membuka jasa konsultasi nama anak. Armita melaju melenggang melebarkan sayap usaha Armita Consultant tersebut nyaris tanpa pesaing. Lima tahun usahanya berjalan merupakan bukti kuat bahwa peluang menjadi konsultasi nama anak ini masih terbuka. Meski beberapa kali ia pernah melihat ada bisnis yang menawarkan usaha seperti yang ia punya, namun ia tidak mengamati mereka lebih lanjut. “Saya jarang memata-matai usaha orang lain juga. Mending fokus mengembangkan usaha sendiri,” pungkas ibu dua anak ini.
Terkadang kita pikir ada beberapa jenis usaha yang rasanya tak akan laku. Contohnya konsultasi pembuatan nama anak. Mencari nama untuk anak yang baru lahir bukan perkara susah. Namun kenyataannya tidak sedikit pula yang merasa kesulitan. Lagipula memangnya ada orangtua yang rela anaknya diberi nama oleh orang lain? Nyatanya ada! Ditambah fakta bahwa orangtua masa kini tidak punya waktu untuk riset demi mencari nama, Armita adalah perempuan yang jeli terhadap peluang tersebut. Dalam sebulan saja Armita menerima klien sebanyak hampir 50 pesanan.
Paket konsultasi nama yang Armita tawarkan ditawarkan mulai dari harga Rp 65.000,- sampai dengan yang termahal Rp 200.000,-. Dengan harga yang relatif terjangkau, perempuan lulusan magister kampus Institut Pertanian Bogor ini mendulang untung dari sebuah jasa yang banyak orang pikir bahkan tak ada. Armita mengaku bahwa selama menjalani usaha konsultasi nama untuk anak ini ia sering disindir sebagai orang yang kurang kerjaan. “Pernah juga ada yang menyebut profesi saya itu Dukun,” cerita Armita sambil tertawa.
Perempuan Jawa yang sekarang bermukim di Bandung ini secara konsisten memasarkan konsultasi namanya melalui media sosial, mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, hingga blognya yang bernama www.armitaconsultant.com. Berkat konsistensi dan kerja kerasnya, followersnya di @armitaconsult mencapai angka 7.000 lebih. Branding konsultan nama anak yang ia tanam tersebut membawa gaung Armita Consultant melanglang buana hingga menembus layar televisi. Sewaktu cucu pertama Presiden Jokowi lahir, Armita menjadi narasumber sebuah acara di televisi swasta untuk membedah arti nama putera kelahiran Gibran dan Selvi: Jan Ethes Srinarendra.
Saat ini Armita juga melebarkan sayap bisnisnya. Tidak hanya mencari dan menciptakan nama untuk anak, ia juga membuka paket jasa konsultasi nama untuk bisnis/perusahaan. Agar memperkaya kosakata untuk sumbernya mencari nama, Armita yang usahanya didukung penuh oleh suaminya ini rajin membaca buku berbagai genre, terutama ilmu pengetahuan. Lebih dari itu, Armita pada mulanya membuka jasa penerjemahan Bahasa Inggris utamanya naskah dokumen, tesis, disertasi, dan dokumen-dokumen ‘kelas berat’ lainnya. Wawasan kosakata yang Armita miliknya bukan muncul begitu saja. Tak heran jika Armita fasih memilih kosakata untuk nama anak, bukan?
Sebagai pelopor usaha konsultasi nama anak, perempuan kelahiran tahun 1986 yang juga Ibu Rumah Tangga ini sama sekali tidak merasa minder. Pernah berpengalaman bekerja di bidang pertanian di sebuah nursery tanaman di California Amerika Serikat dan konsultan lingkungan di Bogor, Armita menuturkan bahwa dirinya merasa percaya diri akan profesi konsultan pembuatan nama miliknya tersebut. “Dalam KTP saya tercantum kalau identitas pekerjaan saya adalah konsultan,” tutur Armita bangga.
Sumber foto :
Facebook Armita Fibriyanti
Instagram @armitaconsult(nw)
Leave a Reply