NTT Bakal Gelar Festival Tenun Ikat Internasional dan Parade Kuda

NTT Bakal Gelar Festival Tenun Ikat Internasional dan Parade Kuda

Kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa indah. Banyak wisatawan dari dalam dan luar negeri yang berlomba-lomba untuk datang ke NTT. Agar jumlah wisatawan yang datang semakin banyak, Dinas Pariwisata Ekonomi dan Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menggelar dua kegiatan bertaraf internasional di Pulau Sumba.

Kedua kegiatan yang akan dilakukan adalah parade ribuan kuda serta festival tenun ikat internasional. Kegiatan parade ribuan kuda akan dilaksanakan bersamaan dengan ekspo internasional tenun ikat dari empat kabupaten dan melibatkan seluruh masyarakat Sumba. Kedua kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan pada Akhir Mei 2017.

Pelaksanaan festival tenun ikat ini tak lain karena tenun ikat NTT memiliki motif yang berbeda-beda sesuai wilayahnya. Kain Sumba menggunakan bahan alami untuk pewarna. Bahan-bahan yang digunakan mulai dari daun hingga akar-akaran. Penggunaan bahan alami itu yang membuat kain tenun Sumba semakin lama semakin bagus dan tidak pudar. Kain tenun umumnya dipakai pada upacara adat sebagai lambang penghargaan terhadap suku yang diharapkan dapat menghindarkan diri dari bencana, roh-roh jahat dan hal-hal buruk lainnya.

Sedangkan, pelaksanaan parade ribuan kuda, NTT sangat terkenal sebagai penghasil kuda dengan hasil terbaik. Kondisi NTT yang memiliki curah hujan yang rendah dan memiliki lahan yang sangat luas menjadikan NTT sebagai tempat yang tepat untuk beternak kuda.

Untuk parade ribuan kota, rencananya parade kuda ini akan dimulai dari Kota Waingapu (Ibu Kota Kabupaten Sumba Timur) menuju Kota Waibakul (Ibu Kota Kabupaten Sumba Tengah), kemudian ke Waikabubak (Ibu Kota Kabupaten Sumba Barat) dan berakhir di Tambolaka (Ibu Kota Kabupaten Sumba Barat Daya).

Marius Ardu Jelamu, Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi dan Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengatakan, Presiden Joko Widodo rencananya akan menghadiri kegiatan ini.

“Kegiatan ini untuk menciptakan branding dan menunjukkan kepada dunia bahwa pusat kuda sandelwood ada di Provinsi NTT, khususnya Pulau Sumba,” kata Marius seperti dikutip dari Kompas Travel.

Terkait itu, dia meminta agar pemerintah daerah agar mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut acara itu agar dapat berlangsung dengan lancar. Apabila acaranya berlangsung lancar, maka ke depan akan membawa citra positif bagi daerah Sumba. (rab)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *