Belajar Mengenal Fauna di Museum Zoologi Bogor
Berwisata sambil mengajak anak-anak menimba ilmu? Tak ada salahnya jika datang ke museum. Salah satu museum yang dapat menambah wawasan anak adalah Museum Zoologi Bogor. Museum ini terletak di kawasan Kebun Raya Bogor, tepatnya di Jalan Ir. H. Juanda No. 9. Cukup membayar tiket masuk Kebun Raya Bogor untuk masuk ke museum ini. Harganya pun terjangkau, hanya Rp 15 ribu per orang.
Ada beragam kegiatan di Museum Zoologi jika Anda berkunjung pada November. Pada peringatan 122 Tahun Museum Zoologi, November 2016, diadakan kegiatan pameran foto, tapak tilas, talkshow, hingga pameran film. Kegiatan-kegiatan tersebut diadakan untuk mengingatkan kembali pentingnya museum sebagai warisan budaya dan ilmu pengetahuan di kalangan warga masyarakat.
Museum Zoologi Bogor berdiri pada Agustus 1984 dengan nama Museum Zoologicum Bogoriense. Berdirinya museum ini diprakasai Dr.J.C Koningsberger. Awalnya, museum ini didirikan sebagai laboratorium zoologi (Landbouw Zoologisch Laboratorium) dengan fokus perhatian pada pertanian dan zoologi. Namun, dalam perkembangannya, museum zoologi lebih memusatkan perhatian pada kegiatan merawat, meneliti dan memamerkan benda zoologi, serta inventarisasi berbagai jenis fauna di Nusantara.
Sekitar 954 jenis fauna yang dipamerkan di Museum Zoologi Bogor. Jumlah ini baru meliputi 0,006% dari keseluruhan fauna yang terdapat di Indonesia. Fauna yang paling banyak dipamerkan ada serangga yakni sebanyak 262 jenis. Sedangkan yang paling sedikit jenis udang, hanya 3. Kelompok fauna lain yang turut dipamerkan meliputi adalah burung, mamalia, reptil dan ampibi, ikan, dan moluska.
Masing-masing kelompok fauna yang ditampilkan di ruangan tersendiri. Untuk kelompok serangga, pihak museum menempatkannya dalam kotak-kotak kaca. Satu kotak berisi beraneka ragam serangga. Salah satu reptil yang dipamerkan adalah buaya senyulong (tomistoma schlegeli). Buaya ini tidak dipamerkan di ruang terbuka. Namun demi keamanan dari bahan kimia pengawet yang mungkin berbahaya, pengunjung tidak diperbolehkan menyentuhnya.
Koleksi museum zoologi yang paling menonjol adalah kerangka paus biru. Paus ini dulunya ditemukan terdampar di pantai Pameungpeuk, Priangan Selatan pada bulan Desember 1916. Paus ini memiliki kerangka sepanjang 27.25 meter.
Beragam fauna yang dipamerkan di museum zoologi ini sangat mudah menarik perhatian anak-anak. Rata-rata pengunjung adalah anak sekolah yang ingin menambah ilmu pengetahuan terkait fauna di Indonesia.(rab)
Leave a Reply