Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kemen PPPA Hadiri Live Dialog Selamat Pagi Bengkulu dalam Rangka Peringatan Hari Ibu Tingkat Nasional 2022 Bertema Bengkulu Menjahit Merah Putih
Peringatan Hari Ibu 2022 di Provinsi Bengkulu menghadirkan Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kemen PPPA, Lenny N. Rosalin. Sebelum menghadiri acara yang akan diikuti oleh istri gubernur beserta pejabat lainnya, Lenny berkesempatan untuk menghadiri live dialog Selamat Pagi Bengkulu, yang bertempat di Gedung RBTV.
Dalam sesi dialog yang dipandu oleh Zani Azhari tersebut juga, Deputi Bidang Kesetaraan Gender hadir sebagai narasumber bersama Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Drs. HAMKA SABRI, M.Si. Berikut beberapa dialog yang dilakukan antara Zani Azhari dengan Lenny N. Rosalin.
Q: Seperti apa sejarah awal Peringatan Hari Ibu di Indonesia? Apa yang mendasari penetapan 22 Desember?
A: Kongres Perempuan I di Yogyakarta pada tahun 1928 menjadi titik sejarah ditetapkannya Hari Ibu di Indonesia dan menjadi awal bangkitnya gerakan perempuan Indonesia untuk berorganisasi secara demokratis tanpa membedakan agama, etnis, dan kelas sosial. Para Perempuan berani berkontribusi dalam merebut dan mengisi kemerdekaan, menyuarakan berbagai permasalahan perempuan dan anak, dan berperan aktif menyampaikan gagasan yang memberikan solusi memajukan perempuan di berbagai bidang pembangunan, sehingga mampu mengantarkan perempuan Indonesia yang maju, mandiri, berani, berpikiran terbuka dan solutif. Semangat dan gaung tersebut dapat kita rasakan hingga saat ini.
Peringatan Hari Ibu bertujuan mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas untuk memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.
Q: tema peringatan secara nasional tahun ini adalah Perempuan Berdaya, Indonesia Maju. Apa spirit dan pesan yang ingin ditekankan dari tema ini?
A: Kata berdaya memiliki makna yang sangat luas. Sebagai perempuan, kita berdaya tidak hanya dari sisi ekonomi dan dampaknya terhadap anak, keluarga, dan masyarakat. Perempuan Berdaya, Indonesia Maju dimaksudkan bahwa perempuan dapat berdaya, memiliki kemampuan sehingga mereka dapat berkontribusi, bukan hanya untuk dirinya, namun juga pada keluarga dan masyarakat.
Bahkan dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, peran perempuan dijabarkan dalam empat bidang: sosial, ekonomi, politik, dan hukum. Keempat bidang tersebut kita angkat kedalam empat sub tema.
Q: di Jakarta sendiri, kegiatan apa saja yang digelar dalam rangkaian Peringatan Hari Ibu tahun 2022?
A: Rangkaian kegiatan PHI ke-94 dibalut melalui berbagai kegiatan yang dilakukan sepanjang tahun 2022, dalam bentuk:
- seminar/talk-show/workshop/kampanye;
- ziarah ke TMP Kalibata Jakarta dan Bengkulu;
- bakti sosial;
- napak tilas sejarah perjuangan pahlawan nasional perempuan, utamanya mengunjungi Museum Fatmawati Soekarno, yang dirangkai dengan kegiatan “Menjahit Bendera Merah Putih” oleh Gubernur perempuan (Jatim dan Pj. Papua Tengah) dan Ketua Tim Penggerak PKK dari seluruh provinsi;
- bazaar produk UMKM perempuan Bengkulu, display batik Bengkulu, display makanan pengganti beras, display makanan anak stunting, display menu favorit Ibu Fatmawati, dan display herbal nusantara;
- acara puncak, tanggal 22 Desember bertempat di Balai Raya Semarak, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, yang rencana akan dihadiri oleh Ibu Negara (secara virtual), dan diikuti dengan pemberian penghargaan-penghargaan, seperti:
- Daerah Ramah Perempuan dan Layak Anak (DRPLA) bagi provinsi dan kabupaten/kota, yang diukur melalui: IPM, IPG, IDG, IPA, Peringkat APE dan peringkat KLA;
- “K/L dan Provinsi Peduli Perempuan” yang dilakukan oleh Ikatan Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia (PIMTI); dan
- Festival SAPA 129.
Q: apa tanggapan Ibu secara umum terhadap Provinsi Bengkulu?
A: Bengkulu merupakan daerah yang cantik, makanannya juga terasa nikmat. Banyak sekali produk Bengkulu yang harus digaungkan keluar daerah Bengkulu. Produk-produk ini pasti merupakan ide-ide dari perempuan hebat dari Bengkulu. Karena itu diperlukan promosi agar produk Bengkulu ini dapat dikenal di seluruh dunia.
Q: apa pesan dan harapan Ibu terhadap perempuan Indonesia, khususnya Bengkulu?
A: Untuk mengukur kemajuan perempuan, ada beberapa indikator yang digunakan. Indeks Pembangunan Manusia dan Indeks Pembangunan Gender antara laki-laki dan perempuan. Kedua indeks ini mengukur tiga indeks utama: Pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Ada lagi Indeks Pemberdayaan Gender yang mengukur ketenagakerjaan, politik, dan ekonomi. Jika pemerintah daerah dan masyarakat Bengkulu fokus untuk membangun lima indeks tersebut, dampaknya dapat membuat Bengkulu berkembang pesat.
Pesan saya bagi para perempuan adalah jangan berhenti untuk terus bermimpi. Bagaimana kita bisa mencapai mimpi tersebut dan mewujudkannya. Untuk melakukannya, diperlukan sinergi dan kerja sama agar perempuan dapat lebih berdaya dan maju.
sumber:
https://m.facebook.com/rbtvprogram/videos/419449363640800/?_rdr
Leave a Reply