Kemen PPPA, Kemenparekraf, dan PIMTI: Membangun Pemberdayaan Perempuan melalui Strategi Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Desa Wisata Tegaljadi
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta Ikatan Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia (PIMTI), menggelar Bimbingan Teknis Pemberdayaan Perempuan terkait Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Konten Fotografi dan Media Sosial di Desa Wisata Tegaljadi, Kabupaten Tabanan. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, turut hadir di lokasi untuk memberikan dukungan dan apresiasi kepada para perempuan di Desa Wisata Tegaljadi yang berpartisipasi dengan semangat dalam kegiatan pemberdayaan ini.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya saya ucapkan kepada para perempuan hebat nan luar biasa ini yang tak kenal lelah berupaya untuk memajukan daya tarik pariwisata dan ekonomi kreatif di Desa Wisata Tegaljadi serta terus bersemangat untuk belajar, mengembangkan diri, juga memberdayakan sesama perempuan dengan turut serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan bimtek ini. Saya juga mengucapkan apresiasi yang luar biasa kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno beserta jajarannya yang bersama-sama PIMTI menunjukkan komitmennya untuk turut serta membangkitkan pemberdayaan perempuan di Indonesia,” ungkap Menteri PPPA.
Menteri PPPA memaparkan bahwa perempuan memiliki peranan yang sangat penting dalam menggerakkan roda pariwisata dan ekonomi kreatif, sehingga pemberdayaan mereka menjadi esensial. Potensi ini perlu terus ditingkatkan dan dipandu agar dapat memberikan hasil yang optimal dalam jangka panjang, dengan salah satunya melalui transisi ke digitalisasi.
Selanjutnya Menteri PPPA menjelaskan ketika membahas tentang sektor pariwisata, tak dapat diabaikan kontribusi yang diberikan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang memainkan peran vital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia. Berdasarkan informasi dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), lebih dari separuh dari total UMKM di negara ini sebenarnya dimiliki dan dikelola oleh para perempuan. Keberadaan ini terbukti sangat signifikan ketika menghadapi tantangan seperti krisis moneter pada tahun 1998 maupun dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19. Sehingga terlihat dengan jelas bahwa sektor UMKM yang dikendalikan oleh para perempuan berhasil mempertahankan eksistensinya dan bahkan semakin berkembang.
Namun, kendati telah ada pencapaian yang membanggakan di bidang UMKM, perempuan masih menghadapi ketidaksetaraan yang tercermin dalam berbagai indeks dan data, termasuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Gender (IPG), dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG). Khususnya dalam aspek ekonomi, angka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan masih rendah, yakni 53%, dibandingkan dengan angka 84% yang dicapai oleh laki-laki pada Agustus 2022.
Oleh karena itu, penting untuk terus mendorong peningkatan partisipasi perempuan dalam angka TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja) yang lebih tinggi. Selain itu, kolaborasi kita juga perlu difokuskan pada pemanfaatan potensi perempuan di sektor UMKM, pariwisata, dan ekonomi kreatif agar mereka dapat terus mengalami kemajuan. Dengan mengadopsi perkembangan teknologi digital, perempuan memiliki peluang yang lebih luas untuk meningkatkan penghasilan mereka, membuka peluang pekerjaan baru, serta memperluas pengetahuan, wawasan, dan kompetensi mereka. Semua ini akan secara positif berdampak pada pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Dengan dukungan teknologi yang semakin canggih, perempuan dapat lebih berdaya dalam berbagai aspek, mulai dari produksi hingga strategi pemasaran, yang pada akhirnya akan mengembangkan bisnis mereka lebih jauh ujar Menteri PPPA.
Lebih lanjut, Menteri PPPA menegaskan bahwa strategi pemasaran digital melalui konten fotografi dan media sosial, terutama di destinasi pariwisata, memiliki peranan penting dalam menarik minat wisatawan terhadap tempat dan produk UMKM. Pendekatan ini juga memungkinkan pemasaran yang bersifat global.
“Melalui bimbingan teknis ini diharapkan para perempuan, terutama ibu-ibu di Desa Wisata Tegaljati, Kabupaten Tabanan dapat memberikan sumbangsih nyata dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang tentunya berkesinambungan dengan pemberdayaan perempuan. Semoga ilmu yang didapatkan hari ini dapat diterapkan, diaplikasikan, dan direplikasi tak hanya oleh pelaku UMK di Kabupaten Tabanan, tetapi juga di seluruh destinasi wisata di tanah air,” tutur Menteri PPPA.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menyatakan rasa bangganya dan dukungan penuh kepada perempuan di Desa Wisata Tegaljadi, serta PIMTI yang turut serta dalam mewujudkan acara tersebut.
“Konten fotografi dan media sosial memegang peranan penting yang menjadi daya tarik pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama setelah bermunculan konten-konten viral sebelumnya. Bimbingan teknis ini tak hanya bentuk pemberdayaan perempuan, namun juga bentuk edukasi dalam meningkatkan pemahaman bagi perempuan bahwa upaya strategi pemasaran digital melalui konten fotografi dan media sosial mampu menarik minat dan daya beli wisatawan untuk berkunjung ke desa wisata,” jelas Menteri Parekraf secara virtual.
Menteri Parekraf menjelaskan bahwa program desa wisata adalah inisiatif unggulan dari Kemenparekraf yang terus ditingkatkan melalui kolaborasi berbagai pihak, sehingga semua komponen masyarakat dapat berkontribusi dalam pengembangan pariwisata yang unggul.
Pada masa lalu, perempuan harus menghadapi tantangan budaya yang membatasi potensi dan perkembangannya. Namun, dengan munculnya pandemi Covid-19 yang mengguncang fondasi masyarakat, para perempuan yang inspiratif telah muncul sebagai pahlawan dan berhasil membimbing kita keluar dari kesulitan yang diakibatkan oleh situasi pandemi yang berkepanjangan. Kini, perempuan bukan hanya menunjukkan kecerdasan, kemampuan, dan keahlian mereka, tetapi juga kekuatan dalam memberdayakan rekan-rekan perempuan lain. Dengan semangat ini, mengajak kita secara bersama-sama terus memberikan dukungan penuh dan dorongan untuk pemberdayaan perempuan, terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, di mana peran mereka begitu penting.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, beserta istri, serta Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kemen PPPA, Lenny N. Rosalin, yang juga menjabat sebagai Ketua Presidium PIMTI. Mereka bersama-sama mendampingi Menteri PPPA dalam mengunjungi pameran produk ekonomi kreatif dan UMKM perempuan di Desa Wisata Tegaljadi. Produk-produk tersebut meliputi wastra, makanan pokok, dan kuliner khas daerah.
Leave a Reply