Melirik Keindahan Kain Sutra Sengkang dari Sulawesi Selatan

Melirik Keindahan Kain Sutra Sengkang dari Sulawesi Selatan

Jika kamu berjalan-jalan ke Makassar di Sulawesi Selatan. Jangan lupa carilah kain Sutra Sengkang. Apa keistimewaannya?

Kabupaten Wajo adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang kaya akan sumberdaya lokal. Salah satunya adalah kain sutra yang berasal dari Kota Sengkang. Menurut Google Maps, kota Sengkang berjarak sekitar 191 km dari Kota Makassar yang dapat ditempuh dalam rentang waktu sekitar 4 jam 16 menit perjalanan via darat jika lancar bebas macet.

Sebagian besar masyarakatnya dikenal sebagai pedagang sehingga tidak heran kalau di daerah ini terjadi perputaran ekonomi yang cukup tinggi. Pengrajin sarung Sutra Sengkang pun tidak susah untuk ditemukan karena banyak masyarakat yang berprofesi sebagai pengrajin sutera. Sarung sutra menjadi icon tersendiri di kota Sengkang. Selain itu, ada juga beberapa obyek wisata lainnya yang menarik perhatian para wisatawan yang berkunjung ke Sulawesi Selatan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

Sutra Sengkang berbahan dasar kepompong dari ulat sutra dan diolah secara manual atau ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) yaitu alat yang digerakkan oleh tangan secara manual dengan tenaga manusia bukan mesin. Kepompong ini dihasilkan dari ulat sutra yang dipelihara dan dibudidayakan dengan menggunakan tanaman Murbey (morus, sp). Kepompong akan diolah melalui beberapa tahapan termasuk tahap pemintalan dan pewarnaan kemudian diubah menjadi benang sebagai bahan dasar kain sutra. Tanaman Murbey banyak kita temukan berupa hamparan hijau yang luas saat mulai memasuki kota kabupaten.

Kain Sutra Sengkang banyak dipakai dalam berbagai kegiatan penting, seperti upacara-upacara adat, pesta pernikahan bahkan sampai pada kegiatan-kegiatan resmi pemerintahan dan kegiatan penting lainnya. Untuk mendapatkannya tidak susah karena telah banyak dijual di outlet-outlet bahkan seiring perkembangan teknologi, para pelaku bisnis kain Sutra Sengkang telah mempromosikan dan menjual barangnya via online shop. Seperti pada salah satu toko kain Sutra Sengkang yang cukup dikenal oleh masyarakat atau konsumen yaitu Toko Kain Sutra Sengkang “Aminah Akil Silk” yang beralamat di Jl. Wa’na Makka 33 Sempange, Kampung BNI Sengkang. Toko ini menjual kain sutera sengkang dengan beragam corak dan warna. Harga yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari harga ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah.

Peluang dan Tantangan? Menurut pemilik dan pengelola Toko Aminah Akil Silk, Ida Sulawati, kondisi persutraan kadang mengalami masa-masa sulit. Miris dan khawatir tentang kelanjutan produksi Sutra Sengkang, sehingga tak henti-hentinya memberikan motivasi kepada sesama pelaku bisnis kain sutera untuk tetap mempertahankan dan terus berinovasi untuk memajukan bisnisnya. Produksi kain Sutra Sengkang pun kadangkala mengalami pasang surut. Ketersediaan kepompong ulat sutra pun kadang menjadi kandala, turunnya permintaan dari para konsumen dengan alasan yang berbeda-beda. Tetapi para pengrajin sutra tetap bertahan dalam menjalankan bisnisnya dengan melakukan tindakan yang mampu membuatnya bertahan. Jika kepompong tidak tersedia maka para pengrajin akan memasoknya dari luar daerah.

Ibu Ida Sulawati berpendapat bahwa di era yang kekinian ini, yang serba digital, peluang telah terbuka lebar untuk memperkenalkan produk-produk unggulan Sutra Sengkang melalui media sosial. Para pelaku bisnis Sutera Sengkang harus jeli melihat dan memanfaatkan peluang. Oleh karena itu, Aminah Akil Silk akan terus berusaha memajukan dan memaksimalkan kualitas barang yang dijualnya. Produk yang ditawarkan adalah produk sebagaimana yang telah dideskripsikan sesuai keaslian kain Sutra Sengkang. Mempertahankan bentuk keaslian kain Sutra Sengkang agar menjadi kebanggaan dan produk yang selamanya akan unggul di pasaran. Hal ini juga dilakukan sebagai ajang promosi baik dalam negara sendiri maupun ke negara-negara lain sebagai bentuk upaya dalam melestarikan salah satu unsur budaya lokal Sulawesi Selatan dalam bidang usaha persuteraan.

Pengelola Aminah Akil Silk berharap agar semua pihak yang terkait, khususnya pemerintah dapat memberikan perhatian dan sumbangsih pemikiran agar produksi kain Sutera Sengkang dapat ditingkatkan. (sm)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *