Perempuan Rumahan Berbisnis, Kenapa Tidak?
Dulu, perempuan identik dengan pekerja rumahan. Tugas utamanya adalah menyiapkan hidangan rumah, mendidik anak, dan melayani suami. Dalam tatanan sosial, peran perempuan cenderung dipandang sebelah mata dan tidak begitu potensial. Kini, banyak lahir pionir pemimpin maupun pengusaha dari kalangan perempuan. Sebut saja Sri Mulyani dan Susi Pudjiastuti. Segelintir nama dari sekian banyak perempuan yang mampu menunjukkan bahwa perempuan juga bisa meraih karir cemerlang bahkan melampaui laki-laki.
Kendati sudah banyak contoh perempuan yang sukses merintis karir. Tanggung jawab untuk mendidik anak seringkali membatasi ruang gerak ibu. Mau keluar rumah anak tidak ada yang menjaga, tidak keluar tidak ada penghasilan tambahan. Perkembangan informasi dan telekomunikasi memberikan solusi tepat untuk masalah ini: berbisnis dari rumah. Tetapi apakah bisnis yang bisa dijalankan oleh perempuan rumahan?
1. Toko Online
Bisnis ini bisa dijalankan oleh siapa saja, kapan saja dan di mana saja. Modalnya pun relatif murah. Hanya berbekal smartphone atau laptop plus koneksi internet, ibu rumah tangga bisa langsung menjalankan bisnis toko online.
Fleksibilitas yang menjadi ciri khas toko online membuatnya cocok dijalankan ibu rumah tangga. Tak perlu khawatir jika tidak ada barang yang dijual. Ibu bisa mencoba alternatif jualan online berbasis reseller dan dropshipper. Dua model toko online ini tidak mengharuskan kita menimbun dagangan di rumah. Kita tinggal menjalin relasi dengan para produsen atau pemberi jasa reseller.
Selain itu, ibu rumah tangga juga bisa menjadi agen di market place. Tidak hanya barang fisik yang bisa dijual, barang non fisik semacam pulsa, token listrik, maupun tiket pesawat bisa menjadi pilihan para ibu rumah tangga untuk mencari uang tambahan.
2. Industri Rumahan
Bagi perempuan yang memiliki kejelian artistik dalam mengubah bahan mentah menjadi komoditas yang mempunyai nilai jual, home industri adalah pilihan yang tepat. Industri yang digeluti ada berbagai macam pilihan, mulai dari industri kerajinan tangan sampai obat-obatan tradisonal. Tinggal disesuaikan dengan minat dan keahlian Anda masing-masing.
Selain itu, ilmu lain seperti pemasaran dan manajemen keuangan sederhana setidaknya diketahui oleh pelaku industri terutama ibu rumah tangga. Memang terdengar lebih rumit dibanding dengan menjalankan toko online. Namun, bisnis ini sangat menjanjikan jika ditekuni. Terlebih saat ini banyak mengalir beberapa bantuan dana maupun alat penunjang industri.
Industri Rumahan yang bisa dijalankan oleh perempuan
3. Penulis Konten
Faktanya, perempuan lebih menggunakan perasaan dibandingkan logika laki-laki. Tetapi hal ini bisa menjadi nilai lebih jika diekspresikan dengan tulisan. Bentuk tulisan bisa di publikasikan ke blog, portal online, bahkan buku sekalipun.
Bagi para penulis konten pemula, lebih disarankan untuk bergabung ke sebuah komunitas atau portal online. Selain bisa menimba ilmu dengan rekan seprofesi, portal online juga sering mengadakan even kopdar untuk menjalin relasi dan lomba menulis artikel sebagai ajang berlatih.
Keuntungan yang didapat pun tidak sedikit jika fokus menggeluti bidang ini.. Apalagi bagi penulis konten yang sudah berpengalaman dan memiliki portofolio yang mentereng. Tentu benefit itu tidak bisa di dapatkan secara instan. Butuh kesabaran dan konsistensi untuk menjalaninya.
Tiga profesi di atas merupakan sebagian kecil dari banyak hal yang bisa dilakukan perempuan rumahan. Yang kita butuhkan hanya kreativitas, kemampuan membaca peluang, dan keberanian mencoba hal baru. Perempuan bisa menghasilkan pasive income untuk keluarga sembari mengerjakan tugas pokoknya sebagai seorang ibu rumah tangga.
Oleh karena itu, sudah tidak jamannya lagi jika perempuan sekarang hanya berdiam diri di rumah. Terlebih, program 3end yang digaungkan oleh kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak semakin menegaskan bahwa perempuan harus produktif memiliki karir cemerlang sembari mendidik anak sebagai generasi emas bangsa.(as)
Leave a Reply