Rombongan KemenPPPA bersama ACW Lakukan Diskusi Bersama di Desa Damai Sinduharjo

Kemenpppa, kesetaraan gender, perempuan,

Rombongan KemenPPPA bersama ACW Lakukan Diskusi Bersama di Desa Damai Sinduharjo

Deputi Bidang Kesetaraan Gender bersama perwakilan dari ACW melakukan kunjungan lapangan ke Kelurahan Sinduharjo, Yogyakarta. Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat praktik langsung dari Desa Damai.

Desa Damai di Kelurahan Sindharjo ini merupakan sentra dari 36 Desa Damai yang ada di Indonesia. Dalam kunjungan tersebut, 15 Desa Damai menampilkan berbagai hal menarik yang dapat disaksikan oleh rombongan.

Perlu diketahui bahwa Desa Damai dapat terbentuk apabila telah memiliki beberapa indikator, di antaranya:

  • Komunitas ekonomi tidak didominasi oleh satu agama. Sebagai syarat mendapatkan modal dari Wahid, KCD harus beragam dari semua agama
  • Gerakan Pendidikan Usia Dini. Menanamkan pilar-pilar perdamaian. Resource komplit dari berbagai agama
  • UMKM rintisan yang memiliki keunikan masing-masing di setiap kelompoknya seperti packaging, e-marketing.

Deputi KG KemenPPPA beserta rombongan mendapatkan informasi detail terkait Desa Damai, termasuk sejarah berdirinya dan dampak dari Koperasi Cinta Damai terhadap kerukunan warga dan kemajuan ekonominya.

Selain itu, rombongan juga berkesempatan untuk berdiskusi dengan warga Desa Damai mengenal lebih jauh program yang telah dijalankan Koperasi Cinta Damai (KCD). Sejak berdiri, KCD telah menyalurkan dana pinjaman sebesar Rp 4.5 juta, membangun komunitas melek gender IT, dan memasarkan produk secara nasional.

Dalam kunjungan tersebut, Deputi KG KemenPPPA beserta rombongan mendapatkan informasi detail terkait Desa Damai, termasuk sejarah berdirinya dan dampak dari Koperasi Cinta Damai terhadap kerukunan warga dan kemajuan ekonominya.

Selain itu, rombongan juga berkesempatan untuk berdiskusi dengan warga Desa Damai mengenal lebih jauh program yang telah dijalankan Koperasi Cinta Damai (KCD). Sejak berdiri, KCD telah menyalurkan dana pinjaman sebesar Rp 4.5 juta, membangun komunitas melek gender IT, dan memasarkan produk secara nasional.

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *