Perempuan Pemimpin di Pedesaan

Perempuan Pemimpin di Pedesaan

Masih rendahnya jumlah perempuan Indonesia di perdesaan, yang berperan sebagai pemimpin dan terlibat langsung dalam proses pengambilan keputusan, sangat potensial berdampak pada belum meratanya program dan kegiatan yang responsif terhadap perempuan, baik mereka yang berada di kelompok lansia, penyandang disabilitas, dan anak. Selain itu, kapasitas dan kapabilitas perempuan di perdesaan perlu ditingkatkan, terutama dalam mengawal dan memastikan bahwa kebijakan, program dan kegiatan yang direncanakan dan dibuat oleh Pemerintah Desa sudah responsif gender.

Perempuan di Indonesia berjumlah setengah dari total penduduk di Indonesia, yakni sebesar 49,5% atau sekitar 135,6 juta dari 273,9 juta jumlah penduduk.

Karena pentingnya Peran Perempuan di Perdesaan tersebut dalam mendukung percepatan pembangunan di wilayah perdesaan, KemenPPPA sejak tahun 2019 memulai pelaksanaan “Bimtek Kepemimpinan Perempuan Perdesaan” sebagai upaya percepatan pembangunan melalui strategi PUG (Pengarusutamaan Gender) dan PPRG (Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender).

Untuk menyelengarakan implementasi model “Bimtek Kepemimpinan Perempuan Perdesaan” di beberapa desa di Indonesia, sejak tahun 2020 KemenPPPA juga telah bekerjasama dengan:

  • PEKKA
  • Kapal Perempuan
  • PPSW
  • KPI

Lokasi Pelaksanaan

  • 2019: Banten, Jabar, Jatim, DIY
  • 2020: Kalbar, Sulbar, Jabar, NTB, NTT
  • 2021: Riau, Kepri, Aceh, Sumbar, Sumut, Bali, Kaltim, Banten.

Dengan jumlah peserta yang telah mengikuti sebanyak 888 orang

Perempuan Perdesaan Berdaya!

Upaya KemenPPPA dan Lembaga Masyarakat pendukung pelaksanaan “Bimtek Kepemimpinan Perempuan Perdesaan” sangat dipengaruhi oleh potensi para Perempuan di Perdesaan yang semangat turut serta mengikuti Bimtek ini. Bahkan beberapa diantaranya mengungkapkan perkembangan yang mereka dapatkan setelah mengikuti bimtek ini.

Praktik Baik

  • Kabupaten Kutai Timur – Provinsi Kalimantan Timur

Alumni pelatihan sudah ada dalam posisi pengambil keputusan, seperti Kepala Dusun, Ketua Bumdes, dan Ketua PKK. Ada juga 1 orang yang akan mencalonkan menjadi BPD

  • Kabupaten Kutai Kartanegara – Provinsi Kalimantan Timur

Ada 2 orang yang akan mencalonkan sebagai Kepala Desa di tahun 2022. 2 orang lainnya juga akan mencalonkan sebagai anggota DPD di tahun yang sama. Beberapa alumni pelatihan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan yang diadakan oleh desa yang bersumber dari Dana Desa, seperti di Desa Sidomulyo dan Desa Sungai Mariam. Selain itu, Alumni pelatihan juga terpanggil untuk melakukan pendampingan bagi para warga yang akan mengakses BPJS

  • Kabupaten Solok – Provinsi Sumatera Barat

Ketua PKK Kabupaten dan Ketua GOW berkomitmen dan bekerja bersama dalam pengembangan kewirausahaan di Kabupaten. Para alumni Bimtek mengembangkan dan memperkuat organisasi perempuan melalui Balai Perempuan di Desa/Nagari Gantung Siri, Cupak dan Salayo

  • Kabupaten Padang Pariaman – Provinsi Sumatera Barat

Alumni Bimtek membentuk wadah organisasi di tingkat desa dengan membentuk Balai Perempuan di Kurai Taji, Padang Bintungan. Para Alumni juga mendapat respon positif dari Kepala Nagari dan pengurus di desa dalam melakukan kegiatan dan juga mendapat dukungan untuk penggunaan prasarana di desa

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *