Tips Mengajarkan Sikap Anti Korupsi Sejak Dini pada Anak

Tips Mengajarkan Sikap Anti Korupsi Sejak Dini pada Anak

Keluarga sebagai garda terdepan pencegahan tindak korupsi, memegang peranan amat besar dalam membentuk nilai-nilai pada diri anak. Bagaimana cara tepat mendidik anak agar bersikap anti korupsi?

Untuk memberi pemahaman kepada seorang anak tentang apa itu korupsi, tentulah tidak semudah mengajarkan membaca, menulis dan keterampilan lainnya. Sikap anti korupsi terkait dengan nilai-nilai yang dipahami dan tertanam pada diri anak.

Butuh sebuah ramuan khusus dalam mengajarkan sikap anti korupsi kepada anak-anak. Beberapa tips cara mengajarkan nilai moral, yang mampu menumbuhkan perilaku anti korupsi, akan diuraikan pada tulisan ini.

Membuat anak-anak terbiasa melakukan perbuatan baik, merupakan salah satu cara ampuh mencegah mereka dari korupsi. Namun perlu pula memastikan nilai-nilai tersebut tertanam baik, agar mereka tidak menganggapnya sekadar kebiasaan saja, yang suatu saat mudah untuk mereka ubah.

Ajarkan Melalui Uang Jajan

Uang jajan merupakan salah satu jalan masuk untuk mengajarkan nilai kejujuran. Mulailah mengajarkan anak Anda untuk berbelanja sesuai kebutuhan. Bantu untuk memutuskan sesuatu yang ia butuhkan saat ingin jajan. Apakah akan membeli sebotol minuman, sebungkus keripik, permen atau sebungkus biskuit? Pastikan mereka membeli suatu kebutuhan yang telah ia putuskan di awal. Apabila ternyata mereka membeli lebih dari rencana semula, tanyakan alasannya.

Meskipun Anda terbiasa memberinya uang yang pas-pasan, sesuai harga dari jajanan yang dia inginkan, namun tak ada ruginya sesekali mencoba memberinya uang dengan pecahan lebih besar, untuk melihat respon anak terhadap uang berlebih. Apakah anak Anda menambah jajannya dengan menambah item lain, atau tidak mengembalikan sisa uang jajannya, atau tidak melakukan keduanya? Sebelumnya, beri pesan kepada anak agar jujur, tidak menambah jumlah jajan tanpa seizin Anda dan wajib mengembalikan uang sisa jajannya jika berlebih.

Cobalah lakukan hal ini berkali-kali untuk melihat hasilnya. Anda bisa lihat, apakah anak mengikuti pesan Anda atau tidak? Jangan ragu mengulang-ulang pesan tersebut. Sampaikan mengapa anak harus merencanakan dan berbelanja sesuai kebutuhan saja. Tidak hidup berlebihan dan bermewah-mewahan merupakan nilai kesederhanaan yang sepatutnya ditanamkan pada anak-anak, melalui praktik sederhana.

Nilai kesederhanaan tidak hanya bisa diajarkan melalui uang jajan sehari-hari saja. Kesederhanaan dalam berbelanja hal lain, yang membutuhkan jumlah uang lebih banyak, bisa pula diajarkan. Misalnya, memilih baju, tas atau sepatu apa yang sederhana, tuk bisa menjadi pilihan anak. Ajarkan mereka untuk hidup sederhana dan tak bermewah-mewahan. Tentunya, Anda harus terlebih dahulu menunjukkan hal tersebut, sebagai contoh

Ajarkan Melalui Perilaku di Sekolah

Sekolah adalah tempat berinteraksi bagi anak dengan banyak orang. Peluang mempraktikkan nilai-nilai yang diajarkan oleh orangtua, amat besar untuk dilakukan di sekolah. Sikap jujur bisa dipraktikkan dengan melatih anak untuk tidak menyontek saat ujian, sekaligus mendorong anak untuk mempersiapkan diri ujian, bukan?. Sikap lain yang bisa dilatih, adalah cara agar anak-anak berkata jujur kepada guru dan orangtua, apabila ada kesalahan yang mereka perbuat di sekolah. Misalnya, tidak mengerjakan PR karena lalai, mengakui hasil kerja teman sebagai hasil pekerjaannya, dan tidak membantu teman melakukan hal yang melanggar aturan sekolah.

Beberapa perilaku yang terkait etika berinteraksi dengan teman sekolah, bisa pula diajarkan ke anak-anak, agar sikap tersebut menjadi budaya pada anak dan mendorongnya untuk membangun sikap anti korupsi. Perilaku tersebut antara lain, anak belajar menghargai teman dalam antri. Baik antri menggunakan kamar kecil atau antri saat masuk dan keluar ruang kelas.

Sikap bertanggungjawab pun bisa diajarkan melalui interaksi dengan teman dan guru di sekolah. Anak diajarkan bertanggungjawab atas buku paket yang dipinjamkan oleh sekolah kepadanya. Mengerjakan tugas membersihkan kelas, saat gilirannya tiba. Bertanggungjawab terhadap barang atau mainan temannya, yang ia rusakkan.

Ada banyak sikap dan perilaku yang bisa dilatihkan ke anak sejak dini. Intinya, Anda harus peka mulai sekarang untuk menyiapkan anak menjadi generasi anti korupsi, agar kelak membawa Indonesia menjadi lebih baik.(abt)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *