YAPMEDI Dorong Upaya Perempuan di Bidang Kesehatan Melalui Annual Women’s Health Expo and Bazaar ke-11
Untuk merayakan peringatan The Iith Annual WOMEN’S HEALTH EXPO & BAZAAR, Yayasan Pengembangan Medik Indonesia (YAPMEDI) telah mengadakan Road To Woman Health Expo dengan tema “Anak Cerdas, Lansia Berkualitas, Indonesia Maju”. Serangkaian acara talkshow, pameran, bazar, serta senam pagi bersama digelar pada akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu, tanggal 22-23 Juli 2023, di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta.
Ketua Yayasan Pengembangan Medik Indonesia (YAPMEDI), Prof. dr. Mochtarudin Mansyur, Phd, menjelaskan bahwa fokus YAPMEDI terletak pada kaum wanita karena mereka memiliki peran sentral dalam mempromosikan kesehatan keluarga. Karenanya, pengetahuan yang memadai mengenai kesehatan dianggap penting bagi perempuan agar mereka dapat memberikan panduan dan arahan kepada anak-anaknya mengenai gaya hidup sehat.
Dr. Marlinda Adham Sp. THT BKL, Sub Sp onko (k), Phd, FACC, selaku Ketua Panitia Pelaksana WHE 2023, menyampaikan bahwa kegiatan ini senantiasa mengarahkan perhatian pada isu-isu kesehatan yang ada di masyarakat. Hal ini mencakup ranah pendidikan, aspek sosial, dan juga nilai kemanusiaan.
“Kami ingin mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan bersama. Sebagai anggota masyarakat, kita selalu memantau berbagai permasalahan kesehatan yang meliputi pendidikan, aspek sosial, dan nilai kemanusiaan. Terutama dalam bidang kesehatan dan kedokteran. Semua ini merupakan bentuk dari pengabdian kami dalam melayani masyarakat melalui rangkaian kegiatan ini,” jelas Marlinda.
Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA, Lenny N Rosalin, mengungkapkan bahwa kualitas pembangunan manusia di Indonesia masih belum mencapai harapan yang diinginkan. Salah satu indikatornya adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang meliputi Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi.
Data dari PBB menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat 107 dari 189 negara dalam Indeks Pembangunan Manusia. Masih ada pekerjaan rumah dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Di kawasan ASEAN, Indonesia menempati peringkat keenam dari sepuluh negara anggota, dan dalam kelompok G21, Indonesia berada di peringkat 17 dari 19 negara.
“Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dan sinergi untuk meningkatkan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi perempuan, mengingat peran mereka yang sangat penting dalam pembangunan, karena mereka membentuk setengah populasi dunia. Kontribusi mereka juga berpengaruh pada Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia,” tutur Lenny.
Lenny juga mengajak seluruh pihak yang hadir untuk turut bergerak memberikan sumbangsih nyata demi terciptanya dunia yang setara bagi semua, melalui pemberdayaan perempuan di bidang kesehatan.
Leave a Reply