Kota Denpasar Raih Penghargaan DRPLA dari Menteri PPPA Pada HUT Ke-235
Kota Denpasar menerima penghargaan Daerah Ramah Perempuan dan Layak Anak (DRPLA) dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, didampingi Deputi Bidang Kesetaraan Gender KemenPPPA, Lenny N. Rosalin. Pemberian penghargaan tersebut dilakukan dalam acara peringatan HUT ke-235 Kota Denpasar di Bali pada tanggal 27 Februari 2023.
Menteri PPPA berharap Kota Denpasar dapat terus memprioritaskan pemberdayaan perempuan dan perlindungan hak-hak perempuan serta anak-anak, dan mengimplementasikan hal tersebut dalam berbagai kebijakan, program, dan kegiatan.
“Dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia, baru 2 kota dan 1 kabupaten yang mendapat predikat DRPLA. Salah satunya adalah Kota Denpasar, bersama dengan Kabupaten Sleman, dan Kota Surabaya. Untuk itu, saya menyampaikan selamat kepada Pemerintah Daerah dan seluruh komponen masyarakat Kota Denpasar.
Tentunya penghargaan ini tidak hanya menjadi seremonial belaka, tetapi bagaimana ke depannya dapat betul-betul bisa mengimplementasikan berkaitan dengan pemberdayaan perempuan, perlindungan hak perempuan, pemenuhan hak anak, dan perlindungan khusus anak, melalui kebijakan, program dan kegiatan yang responsif gender dan ramah anak,” tutur Menteri PPPA.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menjelaskan bahwa Kemen PPPA telah menetapkan Daerah Ramah Perempuan dan Layak Anak (DRPLA) sejak tahun 2022 dan memberikan penghargaan bagi daerah yang memenuhi kriteria DRPLA.
Hal ini dilakukan untuk memastikan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dapat berjalan beriringan dan mencapai hasil yang sama-sama optimal. Kriteria yang dijadikan acuan antara lain Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Gender (IPG), Indeks Pemberdayaan Gender (IDG), Indeks Perlindungan Anak (IPA), APE (Anugerah Parahita Ekapraya) dan KLA (Kab/Kota Layak Anak).
Tujuan dari penghargaan DRPLA adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dan perlindungan hak perempuan serta memastikan anak Indonesia mendapatkan perlindungan khusus sesuai kebutuhannya.
“Seluruh penduduk harus mendapatkan akses, partisipasi, kontrol dan menerima manfaat pembangunan secara merata, tidak ada pihak yang tertinggal atau bahkan terabaikan. Oleh sebab itu, seluruh penduduk, baik laki-laki maupun perempuan harus mempunyai kualitas hidup yang setara dan dapat berperan aktif secara berimbang di berbagai bidang pembangunan,” ujar Menteri PPPA.
Menteri PPPA juga menekankan bahwa hal yang sama berlaku untuk anak-anak. Sebagai generasi penerus, mereka berhak mendapatkan perlindungan dan perhatian khusus agar dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal dan menjadi generasi yang kuat dan tangguh untuk menghadapi tantangan kehidupan di masa depan.
“Pada kesempatan ini, saya beserta jajaran Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke-235 untuk Kota Denpasar. Mari kita jadikan momen ini untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Sebagai Daerah Ramah Perempuan dan Layak Anak saya harapkan Kota Denpasar dapat terus melakukan pemberdayaan dan perlindungan hak perempuan, serta pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak,” ujar Menteri PPPA.
Menteri menekankan pentingnya memberikan perlindungan khusus bagi anak-anak dan memastikan bahwa hak-hak mereka terpenuhi, karena mereka adalah generasi masa depan yang akan menghadapi keadaan kehidupan yang semakin menantang.
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, berbagi visi dan misi kota, yang meliputi peningkatan kesejahteraan rakyat melalui akses pendidikan, kesehatan, dan pendapatan yang adil, menjaga keamanan dan stabilitas, mempromosikan tata kelola pemerintahan yang baik, meningkatkan sumber daya manusia, dan memberdayakan masyarakat berdasarkan budaya Bali.
“Kami menemukan inovasi yang baru di bidang kesehatan, yang dinamakan SIRIA (Sistem Informasi Ramah Ibu dan Anak). SIRIA ini merupakan salah satu sistem yang dimiliki Pemerintah Kota Denpasar, dalam hal ini di bawah naungan Dinas Kesehatan, yang digunakan untuk mengumpulkan data kesehatan Ibu dan Anak yang ada di lingkungan Kota Denpasar,” ujarnya.
I Gusti Ngurah Jaya Negara melaporkan, rencana pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang sebelumnya tertunda karena keterbatasan anggaran dan lahan kini dapat direalisasikan pada Desember 2023. Pembangunan Gedung Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) akan dilakukan oleh RSUP Prof. Dr. I G.N.G Ngoerah.
Leave a Reply