Deklarasi ASEAN tentang Kesetaraan Gender dan Pembangunan Keluarga Disahkan dalam KTT ASEAN ke-43
Jakarta, 20 September 2023 – Dalam KTT ASEAN ke-43 yang diadakan di Jakarta, Deklarasi ASEAN tentang Kesetaraan Gender dan Pembangunan Keluarga telah resmi disahkan oleh para pemimpin negara-negara anggota ASEAN. Deklarasi ini menggarisbawahi komitmen kolektif untuk mempromosikan kesetaraan gender dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh di kawasan ASEAN.
Dalam pidatonya, Lenny Rosalin, Deputi Menteri Kesetaraan Gender dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, mengucapkan terima kasih menyoroti pentingnya hubungan antara pembangunan keluarga dan pemberdayaan perempuan dalam menciptakan masyarakat yang inklusif, harmonis, dan sejahtera di ASEAN.
“Keluarga berfungsi sebagai blok bangunan masyarakat kita, dan mereka memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan yang kita hadapi di dunia pascapandemi. Nilai-nilai yang ditanamkan dalam keluarga akan membentuk generasi, membentuk karakter komunitas kita, dan aspirasi kaum muda kita,” kata Rosalin.
Deklarasi ASEAN tentang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan menekankan bahwa kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan pembangunan keluarga saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain. Keluarga yang kuat adalah landasan masyarakat yang tangguh, dan wanita memainkan peran penting dalam membentuk keluarga ini.
Deklarasi ini akan menjadi dasar untuk mengembangkan strategi yang memperkuat ketahanan dan kesejahteraan keluarga, mempromosikan pemberdayaan ekonomi bagi perempuan, meningkatkan kapasitas regional dan nasional, berinvestasi dalam sistem perawatan berkelanjutan, dan memperkuat kerja sama lintas sektoral.
Lenny Rosalin juga menekankan pentingnya kemitraan antara laki-laki dan perempuan dalam proses ini. “Untuk benar-benar memberdayakan perempuan dan memastikan bahwa keluarga berkembang, pendekatan kemitraan antara laki-laki dan perempuan sangat penting,” tambahnya.
Deklarasi ASEAN tentang Kesetaraan Gender dan Pembangunan Keluarga diakui dan diadopsi dalam KTT ASEAN ke-43 Jakarta, sebagaimana dinyatakan dalam Pernyataan Ketua. Dokumen ini mengarah pada pengembangan kebijakan dan strategi yang berpusat pada keluarga untuk memperkuat ketahanan keluarga, membangun sistem perawatan universal yang responsif gender, mengenali dan mengurangi beban pekerjaan pengasuhan perempuan yang tidak dibayar dalam keluarga, serta mempromosikan pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, pembangunan keluarga, dan pertumbuhan berkelanjutan yang inklusif.
Rosalin mengakhiri pidatonya dengan mengucapkan terima kasih kepada semua negara anggota ASEAN atas dedikasi mereka dalam menyusun deklarasi ini. “Deklarasi ASEAN tentang Kesetaraan Gender dan Pembangunan Keluarga bukan hanya sebuah dokumen; Ini adalah komitmen untuk mencapai kesetaraan gender dan pembangunan keluarga yang akan mendorong pembangunan yang langgeng di wilayah tersebut. Dengan menempatkan keluarga di jantung upaya ASEAN, kita dapat mendorong pembangunan berkelanjutan yang bermanfaat bagi semua,” katanya.
Deklarasi ini mencerminkan tekad ASEAN untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan, di mana kesetaraan gender dan pembangunan keluarga menjadi prioritas utama dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih baik.
Leave a Reply