KemenPPPA RI Bersama Tokopedia dan UPRINTIS Luncurkan ‘Modul Perempuan Maju Digital’

Kemenpppa, perempuan, kesetaraan gender,

KemenPPPA RI Bersama Tokopedia dan UPRINTIS Luncurkan ‘Modul Perempuan Maju Digital’


KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

KemenPPPA RI bersama Tokopedia Luncurkan ‘Modul Perempuan Maju Digital’, Dukung Pemberdayaan Perempuan UMKM

Siaran Pers Nomor: B- /SETMEN/HM.02.04/7/2023

Jakarta (12/7) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA) berkolaborasi dengan Tokopedia meluncurkan Modul Perempuan Maju Digital. Modul ini dihadirkan untuk meningkatkan daya saing perempuan pelaku UMKM yang ingin memulai dan mengembangkan bisnis secara online. Acara peluncuran tersebut juga diikuti oleh UMKM Perempuan Perintis Indonesia (UPRINTIS).

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, menyampaikan, bahwa peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender merupakan salah satu dari 5 arahan Presiden RI kepada Menteri PPPA. Hal ini karena partisipasi yang setara dari perempuan dan laki-laki merupakan kunci kesejahteraan suatu bangsa.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2023 mencatat bahwa Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan mencapai 54,4%, sedangkan laki-laki sudah mencapai 83,4%. Partisipasi Angkatan kerja perempuan ini perlu ditingkatkan, antara lain melalui pemberdayaan ekonomi.

“Ada 65,5 juta UMKM di Indonesia, dan 64 persennya dimiliki dan dikelola oleh perempuan. Artinya, perempuan merupakan penopang ekonomi nasional. Untuk mendorong keterlibatan lebih banyak perempuan dalam ekonomi nasional, kita butuh berkolaborasi, dan salah satunya melalui pemanfaatan digital” ujar Menteri PPPA.

Dukungan berbagai pihak menjadi sangat penting. KemenPPPA sangat mengapresiasi upaya Tokopedia dalam mendorong kemajuan perempuan wirausaha serta memastikan perempuan sepenuhnya dilibatkan dalam menggerakkan perekonomian nasional yang inklusif terutama dalam pemanfaatan dan akses digital. Menteri PPPA juga berharap Modul Perempuan Maju Digital yang diluncurkan hari ini mampu mendukung pengentasan masalah akses digital bagi perempuan pelaku usaha di Indonesia.

“Ekonomi digital adalah masa depan dunia. Peluncuran Modul ini diharapkan membantu meningkatkan keterampilan digital perempuan pelaku usaha sehingga bisa berdaya secara optimal. Mari kita satukan kekuatan untuk saling mendukung, berbagi, menginspirasi dan memotivasi. Dengan saling memberdayakan satu sama lain, perempuan wirausaha bisa berdaya demi Indonesia Maju,” tutur Menteri PPPA.

Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Hilmi Adrianto, mengatakan, peran perempuan pelaku UMKM sangat esensial dalam perekonomian nasional.

“Melihat peran dan potensi perempuan pelaku UMKM, Tokopedia–sebagai perusahaan teknologi Indonesia dengan market place yang terdiri dari lebih dari 14 juta penjual dan hampir 100%nya UMKM–terus berupaya mendorong kemajuan perempuan pelaku UMKM agar makin mendapat panggung dan menjadi pilihan masyarakat. Salah satunya dengan berkolaborasi bersama KemenPPPA dan meluncurkan Modul Perempuan Maju Digital,” tambah Hilmi.

Founder UPRINTIS Indonesia, Novita Hardini, menyampaikan bahwa, perempuan pelaku usaha menghadapi berbagai tantangan, mulai dari menambah pendapatan keluarga, pelatihan kewirausahaan yang terbatas, kemandirian dalam pengambilan keputusan bisnis, pencatatan keuangan, meningkatkan skala usaha dan masih banyak lagi.

“Kolaborasi Tokopedia dan UPRINTIS lewat Modul Perempuan Maju Digital diharapkan bisa membantu perempuan wirausaha menjawab tantangan-tantangan ini.” Kata Novita.

Modul Perempuan Maju Digital dan Upaya Lain KemenPPPA dan Tokopedia untuk Pemberdayaan Perempuan

Deputi Bidang Kesetaraan Gender KemenPPPA, Lenny N. Rosalin, menjelaskan bahwa terdapat berbagai topik bahasan dalam Modul Perempuan Maju Digital yang merupakan hasil kerja sama Tokopedia dan KemenPPPA. Mulai dari 10 langkah awal pemberdayaan bisnis milik perempuan, e-commerce membuat perempuan sukses dalam ekonomi digital, cara memajukan bisnis milik perempuan, hingga hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi perempuan pengusaha di era digital.

Modul Perempuan Maju Digital dapat diakses secara gratis lewat Pusat Edukasi Seller Tokopedia. Modul ini juga disosialisasikan ke perempuan pelaku UMKM yang dilakukan oleh KemenPPPA maupun melalui Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD) yang rutin diadakan Tokopedia di berbagai daerah di Indonesia.

Tokopedia bersama pemerintah terus membantu perempuan pelaku UMKM mendapatkan izin usaha atau Nomor Induk Berusaha (NIB) secara online. “Sepanjang 2022, Tokopedia dan pemerintah telah membantu lebih dari 5.000 pelaku UMKM, termasuk perempuan, mendaftar NIB,” kata Hilmi. Ada pula fitur Bangga Lokal di halaman utama Tokopedia, yang berisi produk dari UMKM termasuk yang dijalankan perempuan, sekaligus sebagai upaya mendukung gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Berkat upaya pemberdayaan perempuan oleh KemenPPPA bersama Tokopedia dan para mitra strategis, animo perempuan dalam memulai dan mengembangkan bisnis terus meningkat, antara lain di Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), Balikpapan (Kalimantan Timur) dan Gianyar (Bali).

Riset LPEM FEB UI 2023 pun mengungkapkan bahwa penjual di Tokopedia mempunyai rata-rata dua pekerja dan lebih dari setengah (58,47%) dari pekerja yang diberdayakan oleh penjual di Tokopedia adalah perempuan.

Dalam kesempatan ini, turut hadir pula Deputi Bidang Kesetaraan Gender KemenPPPA, Lenny N. Rosalin, yang menyampaikan bahwa persoalan ekonomi adalah salah satu alasan seringnya terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk juga berbagai kasus perkawinan anak dan pekerja anak. Sehingga dengan adanya pemberdayaan ekonomi perempuan, diharapkan akan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga, misalnya dalam memberikan asupan gizi yang lebih baik dan pendidikan yang lebih tinggi bagi anak.

Menurut Lenny, kolaborasi antara KemenPPPA dan Tokopedia akan memperkuat pemberdayaan perempuan melalui pemanfaatan tekonologi digital. “Saat ini tercatat hanya sekitar 24% pelaku UMKM yang telah memanfaatkan teknologi digital. Oleh karena itu, Modul Perempuan Maju Digital ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi para perempuan pelaku usaha untuk dapat memulai, mengembangkan, dan meningkatkan usahanya melalui pemanfaatan teknologi digital.” ujar Lenny.

***

BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : [email protected]
website : www.kemenpppa.go.id

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *