Kemen PPPA Selenggarakan G20 Side Event on Care Economy Bertema Masa Depan Ekonomi Peduli untuk Perempuan, Anak-anak, dan Pekerjaan Berkualitas: Mewariskan tongkat estafet dan Menerjemahkan Komitmen G20 Menjadi Tindakan Konkrit
Kemen PPPA, bersama Prospera dan mitra pembangunan, mengadakan acara G20 Side Event on Care Economy dengan tema “The Future of Care Economy for Women, Children, and Quality Jobs: Passing on The Baton and Translating the G20 Commitment into Concrete Actions”.
Acara yang berlangsung pada 11 Oktober 2022 ini merupakan tindak lanjut dari acara G20 Ministerial Conference on Women Empowerment (MCWE) pada Agustus 2022 di Indonesia. Acara tersebut menyoroti pentingnya care economy, antara lain mengubah pekerjaan perawatan yang tidak dibayar yang ditanggung perempuan agar dapat menjadi tanggung jawab bersama, di antaranya melalui investasi dalam ekosistem perawatan dan pengasuhan yang berkualitas, inklusif, dan terjangkau.
Investasi dalam care economy tersebut menjadi prioritas mendesak untuk memajukan kesetaraan gender dan mencapai tujuan G20 yang lebih besar untuk pulih bersama dan lebih kuat dari pandemi dan krisis multidimensi.
Acara G20 Side Event on Care Economy kali ini, merupakan tindak lanjut dari hasil G20 MCWE 2022”. Side event ini bertujuan untuk:
- mencari masukan guna pengembangan kebijakan yang secara efektif dapat mewujudkan care economy yang komprehensif di Indonesia, termasuk melalui pembelajaran dari negara lainnya dan
- mengidentifikasi kesempatan untuk memastikan kelanjutan agenda care economy pada pertemuan G20 di tahun 2023, di bawah presidensi India.
Acara yang berlangsung selama setengah hari ini membahas tiga tema utama. Tema pertama menjelaskan mengapa ‘pengasuhan anak’ perlu ditingkatkan dan menjadi tanggung jawab bersama untuk meningkatkan partisipasi ekonomi perempuan, meningkatkan kesejahteraan penerima perawatan, menghasilkan pekerjaan yang layak, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Hal ini juga menjadi fokus pada perkembangan dan pandangan terkini di Indonesia dan India, yang akan memegang kursi G20 Presidensi tahun 2023. Tema ini dibahas melalui sambutan pembukaan serta presentasi yang disampaikan oleh pejabat dari kedua negara.
Tema kedua mempertimbangkan bagaimana pengasuhan berkualitas baik yang dapat diakses dan terjangkau untuk anak-anak dapat dicapai melalui kerangka hukum dan peraturan yang memungkinkan, pembiayaan berkelanjutan, kemitraan publik-swasta, pekerjaan yang layak untuk pengasuh, serta pemantauan dan pelaporan yang akurat.
Pemerintah, sektor swasta, mitra pembangunan internasional, dan organisasi masyarakat sipil dari Indonesia hadir untuk berbagi dan belajar tentang praktik-praktik yang menjanjikan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tercapainya pengasuhan berkualitas tersebut.
Tema ketiga memusatkan diskusi untuk mengidentifikasi strategi dan tindakan nyata yang dapat dilakukan oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari mitra pemerintah hingga sektor swasta dan organisasi masyarakat sipil.
Acara yang dihadiri oleh kementerian/lembaga yang bekerja pada agenda care economy, organisasi masyarakat sipil, dan mitra pembangunan ini ditujukan kepada negara dan organisasi yang berkomitmen untuk memajukan partisipasi ekonomi perempuan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Acara ini juga menyambut semua pemangku kepentingan yang tertarik untuk bergabung dalam upaya tersebut, serta mitra pembangunan yang bersedia untuk memajukan agenda dalam upaya nyata setelah diskusi G20.
Acara ini diharapkan dapat memberikan fasilitas dalam pertukaran pengetahuan tentang kebijakan, alat, dan memungkinkan sumber daya manusia untuk secara efektif mencapai layanan pengasuhan anak yang terjangkau dan dapat diakses. Sejalan dengan G20 Presidensi India 2023, acara ini juga akan memastikan kelanjutan diskusi “care economy” ke dalam agenda G20 tahun depan.
Leave a Reply