Kompas dan KemenPPPA Adakan Forum Diskusi Bertajuk “Hak Pendidikan Bagi Perempuan” Sebagai Salah Satu Rangkaian Acara Inspirasi Perempuan Indonesia
Perempuan Indonesia memiliki peran penting bagi kemajuan bangsa. Karena itu diperlukan upaya untuk dapat mencapai tujuan tersebut. Untuk itu, Kompas, bekerja sama dengan KemenPPPA mengadakan Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “Hak Pendidikan Bagi Perempuan” pada 20 Oktober 2022.
Acara yang berlangsung secara tertutup ini diisi oleh tokoh-tokoh perempuan Indonesia yang menjadi narasumber. Beberapa di antaranya adalah Lenny Rosalin, Deputi Bidang Kesetaraan Gender KemenPPPA dan Femmy Eka Kartika Putri, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK. Selain itu, ada juga Emamanuella Mila, Pendiri Komunitas Rumah Dongeng Pelangi, Henny Supolo Sitepu, Ketua Yayasan Cahaya Guru, dan Ida Ruwaida Noor Akademisi Universitas Indonesia. Diskusi ini dipimpin oleh Yovita Arika, Wakil Kepala Desk Opini Harian Kompas.
Acara dimulai dengan sambutan dari wakil redaktur pelaksana harian Kompas, Hernomo. Sesi diskusi dimulai dengan paparan mengenai pentingnya pendidikan bagi perempuan. Topik ini disampaikan langsung oleh Lenny Rosalin.
Pada sesi kedua, Femmy Eka Kartika Putri menyampaikan upaya kemenko PMK untuk mendukung peran perempuan dalam pendidikan. Selanjutnya, Henny Supolo Sitepu, Ketua Yayasan Cahaya Guru, membahas tentang kesetaraan dalam hal layanan pendidikan.
Pemaparan selanjutnya disampaikan oleh Emamanuella Mila, Pendiri Komunitas Rumah Dongeng Pelangi. Topik yang dibahas adalah tentang cara menanamkan kesadaran dalam keberagaman dan kesetaraan gender sedini mungkin.
Ida Ruwaida Noor, Akademisi Universitas Indonesia, memberikan paparan tentang hal-hal yang perlu ditingkatkan dalam bidang pendidikan untuk perempuan. Forum diskusi ini ditutup oleh Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang secara daring.
Seluruh acara diskusi FGD ini dapat disaksikan langsung melalui kanal Youtube Kompas dengan tajuk Inspirasi Perempuan Indonesia: FGD “Hak Pendidikan Bagi Perempuan”.
Leave a Reply