Kolaborasi Kemen PPPA dan Kompas Hadirkan Kompas Talks Bertema “Langkah Strategis Peningkatan Keterwakilan Perempuan Pada Pemilu 2024”
Masih rendahnya angka keterwakilan perempuan di lembaga legislatif sedikit banyak berpengaruh terhadap kebijakan yang masih kurang responsif gender yang belum mampu merespon persoalan-persoalan utama yang dihadapi oleh perempuan.
Meskipun jika merujuk pada Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi tren peningkatan kesetaraan gender yang simultan. Namun, data distribusi jabatan manager dan sumbangan pendapatan perempuan menunjukan masih terjadi ketimpangan antara perempuan dan laki-laki.
Di bidang politik perempuan masih mengalami peminggiran, diskriminasi, dan praktik subordinasi sehingga tidak dapat mengembangkan potensi diri secara optimal dalam proses pembangunan. Harian Kompas berkolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyelenggarakan kegiatan talkshow untuk mencari solusi dalam mendorong keterlibatan perempuan di Legislatif 2024.
Kegiatan yang berlangsung secara daring dan dapat disaksikan pada kanal Youtube Kompas ini berlangsung pada 13 Desember 2022. Acara dimulai dengan penyampaian laporan penyelenggaraan oleh Lenny N. Rosalin (Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA).
Selanjutnya keynote speaker, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Menteri PPPA, menyampaikan pidatonya yang dilanjutkan dengan presentasi temuan Litbang Kompas. Acara talkshow menampilkan pembicara dari berbagai lembaga, antara lain:
- Bambang Wuryanto, Ketua Bappilu PDI-P
- Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Wakil Ketua Umum Golkar
- Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Gerindra
- Prananda Surya Paloh, Ketua Koordinator Pemenangan Pemilu DPP Partai Nasdem
- Jaziful Fawaid, Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu PKB
- Sigit Sosiantomo, Ketua Bappilu PKS
- Asrul Sani, Ketua Umum PPP
- Andi Arif, Ketua Bappilu Demokrat
- Eddy Soeparno, Sekretaris Jenderal PAN
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memperkuat perspektif gender bagi calon legislatif dan pemilih pada pemilu. Selain itu, para stakeholders dapat memberikan masukan terkait tantangan, hambatan, dan peluang, serta upaya-upaya konkret untuk meningkatkan keterwakilan perempuan pada Pemilu 2024.
Acara ini juga dimaksudkan untuk memperkuat komitmen Partai Politik, Organisasi Masyarakat, Organisasi Perempuan, Organisasi Keagamaan, dan eksekutif pusat dan daerah, dalam meningkatkan keterwakilan perempuan pada pemilu 2024. Dengan demikian dapat meningkatkan peluang partisipasi perempuan di Indonesia.
Leave a Reply