PELATIHAN FASILITATOR SIAP SEHAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI SUMATERA UTARA

pelatihan fasilitator, kemenpppa, sumatera utara

PELATIHAN FASILITATOR SIAP SEHAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI SUMATERA UTARA

Kab. Simalungun, 23 Oktober 2022 – Upaya penurunan kasus stunting di Indonesia telah menunjukkan hasil yang positif. Laporan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, angka stunting nasional mengalami penurunan sebesar 1,6% per tahun dari 27,7% pada 2019 menjadi 24,4% pada tahun 2021. Sementara itu, di tingkat provinsi, angka prevalensi stunting di Sumatera Utara lebih tinggi dibandingkan angka nasional, yakni 25,8%. Salah satu daerah di Provinsi Sumatera utara dengan jumlah kasus stunting tinggi adalah Kabupaten Simalungun, yakni 28%.

Berdasarkan data tersebut, Deputi Bidang Kesetaraan Gender bekerjasama dengan Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) menyelenggarakan Pelatihan Fasilitator Pendamping Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan (KGPP) dalam Upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting melalui Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak di Kab. Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Pelatihan fasilitator ini diharapkan mampu mencetak perempuan penggerak melalui Suara dan Aksi Perempuan Pelopor Bidang Kesehatan (SIAP SEHAT).

Pelatihan fasilitator siap sehat di Sumatera Utara

Pelatihan Fasilitator SIAP SEHAT dilaksanakan selama dua hari yakni pada tanggal 22-23 Oktober 2022 tepatnya di Pusat Pembinaan Umat (PPU) Parapat, Kab. Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.  Sebanyak 55 kader WKRI di wilayah kerja Sumatera Utara menjadi peserta dalam kegiatan tersebut. Pelatihan ini menitikberatkan pada empat hal yakni Stunting, Gender, Pengasuhan dan Media sosial.

Para peserta mendapatkan materi tentang Kesehatan Reproduksi, Pengasuhan Responsif di 1000 HPK, Perlindungan bagi Perempuan dan Anak, Konstruksi Sosial Gender serta Merancang Bahan KIE melalui Media Sosial.

Disampaikan oleh Plt. Asisten Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Ibu Ratih Rachmawati, bahwa KemenPPPA memiliki target untuk berupaya meningkatkan IPM, IPG dan IDG. Diharapkan Pengarusutamaan Gender (PUG) menjawab isu-isu yang ada di masyarakat melalui pendekatan Akses, Partisipasi, Kontrol dan Manfaat (APKM).

Pelatihan fasilitator, sumatera utara, kemenpppa

Harapannya, setelah pelatihan ini selesai, akan terlahir gender champion dan penggerak SIAP SEHAT di tengah masyarakat. Sebagai aksi hasil pelatihan, peserta diwajibkan untuk menindaklanjuti hasil pelatihan dengan mensosialisasikan materi yang didapatkan dari pelatihan, membuat konten media sosial. Proses sosialisai ini terus dipantau sebagai bagian dari evaluasi hasil pelatihan.

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *